• Imagen 1 Kasus Ford Pinto
    Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Desainer Ford Pinto menempatkan tangki bahan bakar di bagian belakang mobil, di bagian belakang poros....

Perhitungan Pendapatan Praktik Kewirausahaan

Sudah 6 hari Kelompok 10 menjalani hari-hari di pantai matahari terbit berjualan ice cream cone. Dalam 6 hari tersebut kami mengalami beragam keadaan, seperti pantai yang ramai pengunjung dan pembeli, hujan dan tidak ada pembeli, pantai ramai pengunjung tapi tidak ada pembeli, serta kondisi hujan tetapi tetap ada pembeli.
Rincian dana yang kami gunakan untuk menjalankan usaha ini selama 6 hari adalah sebagai berikut :

Praktik Kewirausahaan Sabtu, 17 Desember 2011

Tidak terasa, hari ini adalah hari terakhir kami berjualan. Sang Gede dan Vida Mastrika sudah ada di pantai matahari terbit sebelum pukul 16.00 wita. Hal yang selalu kami perhatikan sebelum berjualan adalah cuaca, karena berjualan es sangat bergantung pada cuaca. Cuaca hari ini mendung, kadang hujan gerimis. Pantai sepi pengunjung, sebagian besar pengunjung berteduh dan memesan minuman hangat.
Ternyata, hujan tidak mempengaruhi pembeli untuk membeli ice cream cone kami J. Beberapa pembeli pun datang ke gerai kami, walaupun hujan turun semakin deras. Sekitar pukul 16.30 hujan berhenti, kami telah menjual 24 cone.

Praktik Kewirausahaan Jumat, 16 Desember 2011


Banyak hal yang tidak dapat dilupakan selama jualan es cone di jalan matahari terbit. Pada saat itu, hari Jumat 16 Desember  Oka dan Putra yang mendapat giliran jaga. Pada saat itu penjualan tidak terlalu banyak. Hanya 24 cone yang terjual dari jam 15.30 sampai jam 19.00. Hal tersebut diakibatkan karena tidak ada rombongan wisatawan lokal yang datang pada saat itu. Cuaca pada saau itu juga kurang mendukung karena mendung yang mengakibatkan orang enggan untuk pergi ke pantai. Saat jualan ada 2 teman SMA putra yang datang ke tempat kami yang membuat suasana jadi ramai karena tidak hanya berdua saja yang jaga.

Praktik Kewirausahaan Selasa, 13 Desember 2011

Selasa 13 Desember 2011


Selasa, 13 Desember 2011 tiba giliran Gede dan Obie yang bertugas untk berjualan ice cream cone. Hari ini adalah kali ke dua saya bertugas untuk berjualan ice cream cone, perasaan gugup dan ragu tentu masih sangat melekat pada diri saya. Pada Saat itu, cuaca terlihat sedikit tidak bersahabat, ke khawatiran akan turunnya hujan pun muncul. Bener aja, saat diperjalanan menuju lokasi penjualan, hujan rintik-rintik mulai turun, sejenak saya berfikir kalau hasil penjualan hari ini kurang memuaskan. Tetapi, pada saat saya hampir sampai di lokasi penjualan, ternyata hujan sudah reda. Akhirnya.. Hilang sudah ke khawatiran saya.. Saya pun tiba di lokasi penjualan. Setibanya saya di lokasi penjualan, kondisi sekitar masih sangat sepi, belum banyak orang yang berkunjung ke area pantai matahari terbit. Tetapi, belum ada 5 menit saya duduk di stand, 3 pelanggan pertama datang bersamaan dengan bus pariwisata yang membawa Siswa remaja "dari gaya bahasanya sih, mereka Berasal dari Jawa dan sedang melaksanakan study tour di Bali". Di mulai dari ke 3 pelanggan tersebut, akhirnya mulailah bergerombolan orang datang ke stand kami untuk membeli ice cream cone. Lumayan, belum ada 30 menit ice cream Cone sudah terjual lebih dari 40 cone, lumayan repot siih melayani banyak pelanggan, tapi y gak apalah hal ini akan menjadi penglaman yang sangat berharga dan juga sekaligus melatih mental kami.

Praktik Kewirausahaan Senin, 12 Desember 2011


Senin 12 Desember  2011 merupakan hari ketiga berjualan ice cone dengan giliran Obie Rahman dan Oka Winaya. Pada hari ini ternyata cuaca tidak mendukung karena dalam perjalanan menuju partai matahari terbit kami berdua sudah di guyur hujan, tetapi dengan bermodalkan semangat kami tidak begitu saja menyerah. Pada Pukul 16.00 sesampainya kami disana dengan suasana yang masih hujan, tidak lama kemudian datang seorang pembeli pertama dengan membawa panyung dan membeli 1 buah es cone kami . Tidak terasa sudah 30 menit waktu berjalan dan ice cone sudah terjual 4 buah lagi.

Praktik Kewirausahaan Minggu, 11 Desember 2011


Pada hari Minggu , 11 Desember 2011 giliran  Putra Danahita dan Vida Mastrika giri yang berjualan ice cream cone  di pantai matahari terbit. Kami muali berjualan dari pukul 15.30 wita sampai dengan 19.00 wita.  Awalnya kami berdua agak ragu bahwa penjualan hari Minggu ini akan lebih banyak dari Sabtu tang 9 Desember karena cuaca yang mendung dan agak tidak bersahabat. Setelah menunggu sekitar 30 Menit pembeli pertama pun datang , dan membeli 2 buah ice cream. Setelah pembeli pertama itu datang akhirnya lama kelamaan mulai banyak yang membeli ice cream yang kami jual, walaupun yang datang tidak membuat kami kewalahan namun kami anggap kondisi saat itu sudah mulai banyak pembeli. Sekitar pukul 16.30 wita kami kurang lebih sudah mendapat 40an ice cream yang telah berhasil kami jual.

Praktik Kewirausahaan Sabtu, 10 Desember 2011

Pada hari Sabtu 10 Desember 2011, kami berkumpul di lokasi usaha ice cream cone pukul 15 wita. Kami excited untuk mencoba membuat ice cream cone sendiri. Selain anggota Kelompok 10 ada teman anggota kelompok lain, Sukarya, yang ikut menemani kami berjualan pada hari pertama. Suasana pantai sedikit mendung dan berangin, pengunjung pantai tidak terlalu ramai, karena rainan purnama.
Sebelum mulai berjualan, kami berlatih membuat ice cream cone. Ternyata membuat bentuk ice cream di atas cone tidaklah semudah yang kami kira. Satu per satu dari kami mencoba menggunakan mesin tersebut. Setelah beberapa kali mencoba membentuk ice cream, walaupun bentuknya belum sempurna, kami sudah mulai menerima pembeli.

Praktik Kewirausahaan

Mahasiswa Ilkom 2008 yang mengambil Mata Kuliah Kewirausahaan kali ini mendapatkan kesempatan untuk merasakan bagaimana menjadi seorang wirausaha muda. Setiap kelompok bebas menentukan jenis barang/jasa yang akan dijual. Setelah melakukan diskusi singkat, kami, Kelompok 10 memutuskan untuk berwirausaha dengan berdagang ice cream cone di Pantai Matahari Terbit.



Ketenagakerjaan Dealer Suzuki Sepuluh Jaya

Dealer Suzuki Sepuluh Jaya dipimpin oleh seorang Direktur sekaligus pemilik dealer. Direktur dibantu oleh Sekretaris, Sales Manager, After Sales Manager, dan Accounting/Bendahara. Struktur organisasi Dealer Suzuki Sepuluh Jaya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Lokasi Usaha Dealer Mobil Suzuki Sepuluh Jaya

Lokasi, merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam strategi bisnis. Pemilihan lokasi yang baik akan menentukan prospek kemajuan dari suatu usaha ke depannya. Semakin strategis tempat usaha yang dipilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah usaha. Begitu juga sebaliknya, jika lokasi usaha yang dipilih tidak strategis maka penjualan pun juga tidak akan terlalu bagus bahkan bisa berujung pada kebangkrutan. Begitu pula pada usaha kami, yaitu dealer mobil. Lokasi usaha akan sangat menentukan kemajuan usaha kami ini. Kami harus jeli dalam memlih lokasi usaha, banyak aspek yang harus kami perhatikan. Jadi dalam hal ini tidak bisa sembarangan dalam memilih lokasi usaha. Beberapa aspek yang perlu kami perhatikan diantaranya adalah:

Produk Dealer Suzuki Sepuluh Jaya



Berikut adalah beberapa produk yang dimiliki oleh Dealer Suzuki Sepuluh Jaya 

Perbaikan Poster


Klik gambar untuk memperbesar


Perbaikan yang telah dilakukan pada poster ini adalah 
1. Pengurangan alamat blog pada bagian bawah poster yang dirasa berlebihan karena sudah ada alamat website.
2. Penambahan gambar mobil Suzuki Splash yang saat ini sedang gencar dipromosikan.
3. Perbaikan kalimat promosi ".. datanglah ke dealer terdekat" menjadi "datanglah ke SUZUKI SEPULUH JAYA".

Promo Suzuki Sepuluh Jaya!

Klik Gambra Untuk Memperbesar

Profile Kelompok 10

Nama Anggota Kelompok 10

I Made Putra Danahita (0808605054)
I Gede Oka Winaya (0808605055)
G A Vida Masrika Giri  (0808605056)

Obie Rahman (0808605057)
Sang Gede Suriadnyana (0808605058)

Kasus Ford Pinto

Ford Pinto

Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Desainer Ford Pinto menempatkan tangki bahan bakar di bagian belakang mobil, di bagian belakang poros. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih besar. Desain ini sangat berbahaya, jika mobil ditabrak dari belakang bisa menyebabkan ledakan yang disebabkan tangki bahan bakar. Tempat tangki bahan bakar bisa dilihat pada Gambar Desain Ford Pinto.

Rudy Suardana , Yatim Piatu Dari Kecil, Kini Pengusaha Otomotif Sukses


Bapak Rudy Suardana
"Lebih baik jadi bos walaupun kecil ketimbang besar tetapi pembantu"

Sosok Rudy Suardana bagi masyarakat Kalimantan Timur bukanlah orang asing. Orang-orang biasanya menghubungkan sosok ini dengan Samekarindon Indah Group, sebuah group perusahaan otomotif yang memang sanga terkenal di Kaltim.apalagi di Balikpapan. Belakngan Rudy semakin dikenal karena aktif mengembangkan sejumlah proyek properti di Kaltim. Untuk lebih menganak Bapak Rudy Suardana berikut kami tampilkan Biodata Bapak Rudy :

Peluang dan Motivasi Bisnis Otomotif

Banyak orang serius untuk membangun bisnis sendiri dan menjadi seorang wirausaha. Kebanyakan orang ingin berwirausaha karena ingin menjadi bos bagi diri sendiri atau ingin menambah pendapatan. Berbagai peluang usaha dicoba untuk dikembangkan, berikut adalah beberapa peluang dan motivasi bisnis di bidang otomotif.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme